Xiaomi adalah perusahaan di bidang smartphone terbesar ke tiga di dunia yang berpusat di negara Tiongkok atau china, banyak smartphone yang sudah dirilis mulai dari versi pertama hingga ke versi yang lebih baik lagi. Sejak masuk ke pasar Indonesia Xiaomi berhasil menarik minat masyarakat Indonesia ke salah satu brand HP nomor 3 di dunia ini, salah satu faktornya adalah karena Xiaomi memiliki harga yang tidak terlalu mahal namun memiliki kualitas diatas rata-rata. Salah satu versi atau series yang cukup diminati di Indonesia adalah Xiaomi Redmi Note 3 dan yang versi Pro-Nya. Walaupun memiliki nama yang hampir sama namun nyatanya kualitas yang ditawarkan sangat berbeda, atau bisa dibilang yang versi Pro lebih unggul dibanding yang biasa.
Perbedaan Xiaomi Redmi Note 3 Dan Redmi Note 3 Pro
Untuk perbedaanya kita mulai dari tanggal rilisnya. Di lihat dari namanya saja mungkin sudah diketahui jika Xiaomi Redmi Note 3 lebih dahulu rilis ketimbang yang Pro, Xiaomi Redmi Note 3 rilis pada tanggal 24 November 2015 sedangkan untuk yang versi Pro-Nya rilis setahun berikutnya yakni tepatnya pada tanggal 14 Januari 2016. Untuk masalah desainnya keduannya tidak terlalu berbeda jauh yakni sama-sama memiliki dimensi 5.91 x 2.99 x 0.34 inches dengan balutan body metal, serta sama-sama memiliki fitur Fingerprint (touch). Sedangkan untuk OS-nya sama-sama menggunakan Android versi 5 (lollipop) dan untuk masalah MIUI tidak perlu dibahas karena sama-sama bisa di Upgrade.Untuk tampilan displaynya juga bisa dilihat bahwa keduannya sama-sama memiliki resolusi 5.5 inches (1080 x 1920 pixels) dengan teknologi IPS LCD, untuk fitur display tambahan lainnya Xiaomi Redmi Note 3 hanya memiliki Light sensor dan Proximity sensor, sedangkan untuk versi PRO-nya memiliki Scratch-resistant glass (Corning Gorilla Glass), Light sensor dan Proximity sensor. Untuk perbedaan yang signifikan terlihat pada kemeranya, dimana Xiaomi Redmi Note 3 Pro memiliki kamera belakang dengan resolusi 16 MP sedangkan yang versi biasa hanya 13 MP dan untuk kamera depannya sama-sama 5 MP.
Nah untuk masalah prosessornya yang versi biasa menggunakan prosessor Octa-core, 2000 MHz, ARM Cortex-A53, 64-bit dengan chipset MediaTek Helio X10 MT6795, sedangkan untuk versi pronya memiliki spesifikasi yang lebih bagus dengan menggunakan prosessor Hexa-core, 1800 MHz, ARM Cortex-A72 and ARM Cortex-A53, 64-bit dengan chipset Qualcomm Snapdragon 650 8956. Dan untuk masalah RAM beserta kapasitas interalnya sama-sama 3 GB dan 32 GB. dan untuk baterainya tidak jauh berbeda Xiaomi Redmi Note 3 dengan 4000 mAh dan versi Pro menggunakan baterai 4050 mAh.
Untuk koneksivitas sama sama berbekal jaringan 4G LTE serta masih didukung dengan jaringan 2G, 3G, HSPA/HSDPA. Walaupun begitu disini Xiaomi Redmi Note 3 Pro masih memiliki keunggulan yakni 4G LTE dengan Cat7, sehingga mampu memaksimalkan kecepatan download hingga 301.5 Mbps. Berbeda dengan Xiaomi Redmi Note 3 yang hanya mampu berkecepatan download hingga 150.8 Mbps saja. Nah untuk perbedaan yang terakhir yakni soal harga tentunya yang versi pro lebih mahal sedikit dibanding dengan yang versi biasa, untuk versi Xiaomi Redmi Note 3 sekitar Rp. 1.975.000 untuk (RAM 2GB) dan Rp. 2.469.000 untuk (RAM 3GB), sedangkan yang untuk versi Pro sekitar Rp. 2.200.000 untuk (RAM 2GB) dan Rp. 2.850.000 untuk (RAM 3GB).
Untuk soal harga diatas hanya untuk versi baru sedangkan untuk versi bekasnya mungkin lebih murah sedikit, dan harga diatas masih tergantung pada tempat pembelian. Ok itu saja mengenai review perbedaan Xiaomi Redmi Note 3 dan Xiaomi Redmi Note 3 Pro, demikian informasi yang dapat saya bagikan dan semoga bermanfaat.